Thursday, August 27, 2020

PEMKAB SRAGEN GELAR SIMULASI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DENGAN PROTOKOL KESEHATAN KETAT

 

 

Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen menggelar simulasi pembelajaran tatap muka tingkat TK, SD dan SMP di lima sekolah Negeri dan Swasta, Kamis (27/8).

Lima sekolah yang melakukan simulasi diantaranya TK Negeri Pembina Sragen, SDIT Az Zahra Sragen, SD Negeri 4 Sragen, SMP Negeri 1 Sragen dan SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen.

Pelaksanaan simulasi belajar tatap muka yang dilaksanakan sehari ini ditinjau langsung oleh Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, Sekda Tatag Prabawanto, Kepala Dinas Pendidikan Suwardi, Kepala Dinas Kesehatan dr. Hargiyanto beserta jajaran.

Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno mengatakan kegiatan simulasi ini untuk meninjau secara langsung apakah sekolah sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kami lihat secara detail, mulai dari siswa masuk ke sekolah dengan pakai masker, pakai face shield, jaga jarak, pemeriksaan suhu tubuh, dan cuci tangan," terang Wabup.

Selain itu Wabup Dedy juga berencana ingin memformulasikan peran orang tua dalam mengawasi anak-anak agar menerapkan protokol kesehatan.

"Kami melalui dinas pendidikan dan kebudayaan akan memformulasikan dan melibatkan peran orang tua untuk mengingatkan dan turut memberi pelajaran kepada anak dalam menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada," jelasnya.

Pihaknya meminta kepada Kepala Sekolah maupun Guru untuk selalu mengingatkan siswa agar selalu menjaga jarak, tidak meminjam alat tulis antar siswa lainnya, membawa bekal sendiri makan dan minum. Tak hanya itu siswa serta orangtua harus memahami SOP penjemputan siswa di sekolah masing-masing.

Wabup Dedy menjelaskan bahwa seluruh sekolah telah menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan pengaturan jarak tempat duduk.

"Sekolah yang kami cek sudah menerapkan ketentuan dengan kapasitas maksimal 50%, sedangkan SMP maksimal 16% dari kapasitas ruang," kata Wabup.

Menurutnya, hakikat sekolah tatap muka bukan hanya pembelajaran namun membiasakan kepada anak kemampuan menjaga diri dan keluarga sebagai tau menempatkan diri baik di lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan.


Sumber : IG @kominfo.sragen


No comments:
Write comments